Kamis, 07 Juni 2012

Komunitas Minat & Hobi/SCOOVIA, Komunitas Matik Penyuka 'Kuburan'


Komunitas Minat & Hobi

SCOOVIA, Komunitas Matik Penyuka 'Kuburan'


media : www.tnol.co.id


Kuburan buat mereka menjadi tempat menyenangkan dan tak seram lagi. Pasalnya, banyak orang pacaran di malam hari...nah loh!
SCOOVIA 'mejeng' bareng di jalan/ Foto-foto: Dok.SCOOVIA 'mejeng' bareng di jalan/ Foto-foto: Dok.
KEGIATAN komunitas motor matik yang berjuluk SCOOVIA (Scoopy Batavia Community) ini memang sangat unik dan berbeda dengan komunitas lainnya. Mereka menyebutnya Rolling Mistery, yakni, mengunjungi tempat-tempat yang selama ini dianggap angker seperti ke taman pemakaman dan lainnya.
'Main-main' ke kuburan ini dilaksanakan usai menggelar kopi darat (kopdar) yang biasanya dilakukan setiap malam Minggu di Silang Monas, Jakarta Pusat.
Selama ini pemakaman yang telah mereka kunjungi adalah TPU Jeruk Peruk, TPU Tanah Kusir dan TPU Menteng Pulo. Kunjungan ke pemakaman tersebut selain untuk menguji mental anggotanya, juga untuk mengetahui aktivitas di pemakaman tersebut pada malam hari.
Di Monas...Di Monas...Karena, setiap mengunjungi makam-makam tersebut, terkadang mereka menemukan pasangan yang sedang bermesraan yang kelewat batas.
"Dari kunjungan ke kuburan-kuburan itu ternyata kita tahu bahwa kuburan tidak seram lagi. Karena banyak orang yang berpacaran," kata Heri Supriatna, yang menjabat sebagai Korwil SCOOVIA Jakarta kepada TNOL.
Biasanya, sambung Heri, ketika ada yang berpacaran, anggotanya menyalakan lampu untuk menyorot pasangan dimabuk asmara tersebut  agar tidak melakukan hal-hal yang diluar batas. Ketika disorot, biasanya pasangan tersebut akan malu sehingga akan merapihkan pakaiannya yang sudah acak-acakan.  
Namun, ada juga pasangan yang bermuka tembok tidak menghiraukan sorotan lampu tersebut sehingga tetap bermersraan.    
SCOOVIASCOOVIASelain mengunjungi sejumlah makam, ada banyak lagi kegiatan SCOOVIA lainnya yang cukup menarik. Diantaranya, adalah melakukan wisata kuliner yang juga dilakukan usai kopdar. Berbagai tempat di Jakarta yang menyajikan berbagai makanan khas daerah telah dicicipi oleh anggota komunitas ini.
Selain itu, untuk menyehatkan dan menyegarkan tubuh, SCOOVIA juga kerap melakukan kegiatan pertandingan futsal dengan melibatkan anggota dan di luar anggota komunitas SCOOVIA.
Sebagaimana komunitas motor, SCOOVIA juga mempunyai kegiatan turing. Dalam setiap turing mereka, yang patut dicontoh adalah menggelar kegiatan bakti sosial di daerah yang telah dikunjungi. Bakti sosial yang dilakukan mereka adalah dengan memberikan santunan kepada anak-anak atau kaum dhuafa yang kurang mampu secara ekonomi.
Tak hanya memiliki segudang kegiatan, komunitas motor matik Honda Scoopy yang dibentuk tanggal 25 Maret 2012 ini juga unik. Hampir semua sepeda motor matik anggotanya telah dikreasi atau dimodifikasi warna bodinya. Tak heran, ada motor matik Scoopy yang bermotif Zebra. Selain itu, ada juga kreasi lainnya yang memadukan berbagai warna menyolok.
Foto lagi ah!Foto lagi ah!"Komunitas ini dibentuk atas dasar kekeluargaan. Jadi siapa pun bisa bergabung asalkan punya sepeda motor Scoopy," seru Heri.
Bentuk kekeluargaan yang dijalin selama ini adalah kerap mengunjungi kediaman rumah anggota untuk saling silaturahmi sesama pengguna Honda Scoopy.
Selain harus memiliki sepeda motor Honda Scoopy. Ada persyaratan lainnya yang harus dipenuhi untuk anggota SCOOVIA, yaitu harus membayar uang kas yang disetorkan setiap bulannya sebesar Rp 10 ribu. Uang kas tersebut digunakan untuk membiayai berbagai kegiatan seperti baksos atau turing ke berbagai daerah.  
Saat ini anggota SCOOVIA telah mencapai 25 orang yang berasal dari berbagai latar belakang dan pendidikan yang berbeda-beda seperti pelajar, mahasiswa dan karyawan.
Bagi yang tertarik bergabung di SCOOVIA, bisa mengunjungi sekretariatnya yang terletak di Kompleks Green Garden Blok D5 No 12A, Jakarta Barat. (Sbh)

0 komentar:

Posting Komentar